
Generasi Z atau sering disingkat Gen Z sering menjadi perbincangan di media sosial. Rentang usia Gen Z secara umum adalah mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Salah satu yang menjadi topik perbincangan yang tidak bisa lepas dari Gen Z adalah fenomena minum kopi.
Melansir dari laman berita terbaru IDN Media, fenomena ngopi di kalangan Gen Z sudah menjadi simbol gaya hidup baru. Sudah menjadi hal lumrah jika Anda menemukan kafe-kafe yang penuh dengan anak-anak Gen Z yang ingin menikmati segelas kopi sambil bercengkrama dengan teman.
Tidak hanya itu saja, dengan teknologi pesan-antar secara online seperti GrabFood, GoFood dan lain-lain, Gen Z jadi tetap bisa menikmati kopi tanpa harus pergi ke kafe. Kopi bukan lagi sekadar minuman, tetapi sudah menjadi tren dan pengalaman unik bagi mereka.
Lantas, apa yang mendasari fenomena minum kopi di kalangan Gen Z? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Kecintaan Gen Z pada Kopi
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, salah satu hal yang menonjol tentang Generasi Z adalah antusiasmenya dalam mengonsumsi kopi. Berdasarkan penelitian per 2021, diketahui bahwa sebagian besar Gen Z menghabiskan uang sebesar 40% untuk makanan.
Fakta tersebut semakin memerkuat keyakinan bahwa sebagian besar Gen Z menganggap serius soal membeli makanan dan minuman, termasuk kopi. Menurut laman coffeetogo.co.uk, Gen Z juga mempunyai ekspektasi kopi berkualitas tinggi dan ingin menikmati berbagai varian yang berbeda di setiap kesempatan.
National Cofee Association (NCA) pun mengakui peran penting Gen Z sejak tahun 2017. Pada tahun tersebut, NCA memasukkan Gen Z dalam laporan Tren Minum Kopi Nasional. Selain itu, NCA juga mengenalkan kategori baru, salah satunya adalah kopi varian cold brew.
Varian kopi satu ini telah mendapatkan tempat khusus di hati Gen Z. Dari data tersebut, diketahui bahwa Gen Z bukan hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan tren baru dalam dunia kopi.
Cold brew merupakan teknik penyeduhan kopi yang berbeda dari teknik pada umumnya. Alih-alih menggunakan air panas atau air mendidih, cold brew bisa diseduh menggunakan air dengan suhu ruang atau air dingin.
Biasanya, cold brew tersedia dalam berbagai kemasan yang siap minum, seperti botol kecil yang mudah dibawa ke mana-mana. Bagi Gen Z yang memiliki prinsip cepat dan efisien, varian ini tentu menjadi pilihan yang praktis.
Tren Minum Kopi yang Jadi Kebiasaan, dan Pengaruh Media Sosial
Munculnya tren minum kopi di kalangan Gen Z juga sejalan dengan kemampuan daya beli mereka. Para Gen Z rata-rata sudah memiliki penghasilan dan belum memiliki banyak tanggungan. Hal ini membuat mereka menganggap kopi sebagai kebutuhan dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan untuk membelinya.
Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika Gen Z rela menghabiskan uang hasil kerja mereka untuk membeli kopi atau pilihan minuman lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Media sosial juga menjadi salah satu faktor munculnya fenomena minum kopi di kalangan Gen Z.
Pengaruh media sosial sangat besar dalam membentuk minat serta kebiasaan Gen Z untuk mengonsumsi kopi. Berdasarkan survey, lebih dari 33% dari mereka termotivasi untuk membeli sesuatu setelah melihat produk tersebut di media sosial.
Banyaknya brand kopi yang bermunculan tentu menarik perhatian dan turut memengaruhi preferensi mereka. Terlebih lagi jika coffee shop atau kemasan kopi yang bertebaran di media sosial menawarkan pengalaman ‘Instagramable’.
Bagi Gen Z yang mudah terpengaruh oleh estetika dan pengalaman visual, tentu hal tersebut tidak akan mereka lewatkan. Terkadang, ada rasa FOMO (Fear of Missing Out) apabila tidak mengikuti tren kopi yang ada.
Dalam dunia maya yang saling terhubung dan berubah begitu cepat, Gen Z telah membawa angin perubahan dalam menikmati kopi. Gaya hidup yang serba cepat dan praktis telah menciptakan tren baru dalam industri kopi.
Mulai dari kebiasaan minum hingga pilihan merek favorit, Gen Z telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia kopi yang terus berkembang.
Namun, dibalik kecintaan terhadap kopi, ada sisi gelap yang juga perlu diperhatikan. Meski kopi kini menjadi pilihan untuk boost energi, konsumsi berlebihan nyatanya bisa berujung pada kecemasan dan stres.
Di tengah tekanan hidup yang tinggi, Gen Z sering mengandalkan kafein untuk tetap terjaga dan fokus. Akan tetapi, sudah banyak pula yang menyadari batasan konsumsi kafein dan mencari alternatif yang lebih sehat, seperti kopi decaf atau minuman yang lebih sehat.
Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Dengan tren yang semakin marak, Gen Z tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga menyadari ada peluang bisnis dalam industri kopi. Sebagian besar dari mereka bahkan memulai usaha kecil-kecilan, di antaranya membuka kedai kopi kekinian, menjual biji kopi asli, hingga mengembangkan produk kopi siap saji.
Hal ini menunjukkan bahwa generasi Z melihat kopi bukan hanya sebagai konsumsi pribadi, melainkan juga sebagai peluang bisnis yang menjanjikan di masa depan.
Gen Z dan kopi memang tidak bisa dilepaskan kaitannya satu sama lain. Tanpa disadari, para Gen Z membawa tren baru dalam dunia kopi yang membuat industri ini terus berinovasi dan berkembang ke arah yang lebih baik.
Jika ingin membaca lebih lengkap seputar Gen Z dan kopi, silakan kunjungi laman IDN Media di idnmedia.id.
IDN Media adalah platform media online yang menyajikan ulasan dari berbagai sumber informasi terpercaya yang dapat menambah wawasan dan memberikan banyak manfaat bagi para pembaca. Kunjungi IDN Media untuk mendapatkan lebih banyak ulasan menarik dan paling update!