Selain orang dewasa, anak-anak pun rentan mengalami penyakit yang disebut dengan demam berdarah dengue atau DBD. Melansir dari Halodoc, DBD merupakan penyakit yang umum menyerang anak-anak yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina.

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini yaitu mengalami demam tinggi. Namun, gejalanya tentu bisa bervariasi, tergantung pada fase maupun tahapan demam berdarah yang dialami oleh anak. Untuk mengenali gejalanya, Anda perlu tahu fase demam berdarah yang umum menyerang anak-anak. Check it out!

1. Febrile Phase

Fase awal atau febrile phase dengan gejala yang dialami anak adalah demam tinggi sampai 40 derajat celcius. Gejala ini umumnya berlangsung selama 2-7 hari setelah anak digigit nyamuk. Selain demam, anak juga akan merasakan gejala lain seperti nyeri pada tubuh seperti sendi, tulang, dan otot.

Bahkan, muncul bintik-bintik merah pada tubuh anak yang menunjukkan kalau trombosit di tubuhnya mengalami penurunan. Menurut hasil lansiran Halodoc, kemunculan bintik merah ini akibat dari virus merusak titik pembuluh kapiler di tubuh anak.

2. Critical Phase

Sesuai namanya, fase kedua ini masuk ke dalam fase kritis walau demam pada anak mulai turun dan anak terlihat pulih. Namun demikian, perdarahan tetap terjadi, sehingga menyebabkan tekanan darah dan detak jantung anak berfluktuasi. Fase kedua ini biasanya terjadi tiga sampai tujuh hari setelah anak demam.

Beberapa gejala yang ditunjukkan ketika anak berada di fase kritis ini, antara lain sakit perut, muntah secara terus-menerus, pendarahan dari hidung atau gusi, mudah memar, feses berwarna hitam dan lengket, hingga anak kesulitan untuk bernapas. Apabila anak Anda menunjukkan gejala ini, maka perlu untuk diwaspadai supaya kondisinya tidak memburuk.

3. Recovery Phase

Setelah melewati masa kritis, anak memasuki fase ketiga, yaitu recovery phase atau masa pemulihan. Fase ini berlangsung 48-72 jam setelah anak melalui fase kritis. Pada fase ini, biasanya cairan yang keluar dari pembuluh darah kembali masuk, sehingga proses pemulihan menjadi lebih cepat.

Nah, itu dia beberapa fase demam berdarah pada anak yang perlu diketahui orang tua. Dengan mengetahui fase-fase ini, maka bisa dijadikan sebagai salah satu cara mengatasi demam tinggi yang disebabkan oleh demam berdarah yang umumnya menyerang anak-anak. Semoga artikelnya bermanfaat!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *