Sudah menerapkan cara cairkan BPJS ketenagakerjaan lewat aplikasi JMO atau Jamsostek Online tetapi dana yang dibutuhkan tak kunjung dikirim? Dalam kasus tertentu, Anda barangkali akan menerima penolakan. Kendala ini tentunya mengganggu, terutama saat Anda memerlukan biaya darurat untuk membiayai kebutuhan atau membayar tagihan.

Kendala ini bukan muncul tanpa penyebab. Sebelum menerapkan solusinya, Anda disarankan menelusuri faktor-faktor yang memicu masalah pencairan dana BPJS melalui JMO. Adapun beberapa alasan yang kerap menimbulkannya adalah:

1. Ketidaksesuaian pada data

Saat hendak mencairkan dana di JMO, Anda harus memasukkan data terlebih dulu. Informasi tersebut pun harus sesuai dengan yang dicantumkan saat melakukan pembuatan akun. Pasalnya kalau ada kesalahan, pencairan dana akan otomatis ditolak.

Maka dari itu, sebelum meneruskan ke tahap selanjutnya, periksa lagi setiap informasi. Jika ragu, sesuaikan dengan dokumen-dokumen yang Anda gunakan pada pendaftaran.

2. Tahap pengajuan klaim tak sesuai

Kehadiran JMO sebenarnya ditujukan untuk membantu para nasabah memproses klaim tanpa pemakaian dokumen fisik. Namun, beberapa orang yang belum terbiasa memakai aplikasi tersebut kadang mengambil langkah yang salah, sehingga dana yang diperlukan tak segera cair.

Salah satu tahap yang sering dilewatkan adalah membuat akun di aplikasi. Jadi, seandainya Anda belum punya akun, proses terlebih dulu supaya klaim pencairan dana online dapat dilakukan.

3. Sering telat membayar premi

Bukan hanya memudahkan pembayaran, tepat waktu membayar premi juga memudahkan Anda dalam pencairan dana, termasuk saat menggunakan JMO. Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telat apalagi sering terlambat secara tak langsung mempersulit dirinya memperoleh benefit tersebut.

Maka dari itu, jadwalkan pembayaran premi untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan terburuk. Pasang fitur seperti auto-debit yang biasanya ditawarkan sejumlah bank.

4. Belum punya tabungan atau rekening

Per September 2015, setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan harus menyertakan tabungan serta rekening dengan nama pribadi. Hal ini ditujukan untuk memudahkan pengiriman dana langsung ke penerima yang sudah mendaftarkan dirinya sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.

Jadi, tanpa tabungan serta rekening pribadi, Anda tak akan menerima dana yang diperlukan. Ada baiknya mempersiapkan kedua hal ini saat mengurus pendaftaran peserta.

5. Jarang memperbarui aplikasi

Satu lagi faktor yang membuat pencairan dana tak bisa dilakukan adalah aplikasi yang jarang diperbarui. Padahal, pada setiap update yang diberikan pengembang, Anda akan memperoleh fitur serta layanan teranyar yang memperlancar berbagai prosedur, termasuk klaim saldo.

Maka dari itu, jangan malas untuk memperbarui JMO. Apalagi kalau update yang dilakukan akan berpengaruh pada pencairan dana yang Anda ajukan.

Mudah-mudahan setelah menyimak penjelasan ini Anda tak kesulitan lagi menerapkan cara cairkan BPJS ketenagakerjaan lewat aplikasi JMO untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *