Pemanis buatan seringkali digunakan untuk menambahkan cita rasa manis pada makanan, salah satunya adalah aspartam. Meski menjadi pemanis buatan, aspartam ternyata mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh.

Di sisi lain, penggunaan pemanis alternatif ini juga menuai banyak kontroversi karena dinilai berbahaya bagi kesehatan. Salah satu dampak negatif aspartam ialah bisa menyebabkan berbagai gangguan medis apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Pengertian dan Fungsi Aspartam

Aspartam sendiri merupakan salah satu jenis pemanis buatan yang mengandung asam amino, asam aspartat dan fenilalanin. Pemanis buatan ini mempunyai rasa manis 200 kali lebih kuat dibandingkan dengan gula biasa serta rendah kalori.

Meski jauh lebih manis, kandungan kalorinya sebanyak 4 kalori per gram baik itu aspartam maupun gula pasir. Berkat rasa manis yang lebih kuat dibandingkan gula pasir, membuat kamu hanya perlu mengonsumsi aspartam dalam jumlah sedikit.

Melansir dari Media Kesehatan Terpercaya, fungsi aspartam ialah sebagai pengganti gula asli dalam produk makanan atau minuman yang dijual bebas di pasaran. Biasanya, produk makanan dan minuman yang mengandung aspartam terdapat pada jenis minuman kemasan (minuman rasa, minuman soda), produk susu (yogurt, susu tanpa lemak), es krim, sirup, permen karet hingga ditemukan pada jenis obat-obatan tertentu.

Proses metabolisme tubuh akan memecah aspartam menjadi metanol ketika kamu mengonsumsinya. Proses ini juga terjadi pada tubuh kamu saat mengonsumsi buah, sayur-sayuran, jus, minuman dan produk fermentasi sehingga proses metabolisme aspartam bukan suatu proses yang baru bagi tubuh.

Apakah Aspartam Aman untuk Dikonsumsi?

Sebenarnya, aspartam yang dikonsumsi dalam jumlah wajar aman bagi kesehatan. Meski merupakan pemanis buatan, penggunaan aspartam telah disetujui oleh FDA Amerika Serikat sebagai pemanis buatan yang aman untuk dikonsumsi sejak tahun 1981.

BPOM Indonesia pun mengizinkan penggunaan aspartam sebagai pemanis buatan. Tentunya dengan tetap memerhatikan batasan jumlah asupan per harinya. Berikut ini adalah beberapa manfaat aspartam bagi tubuh jika dikonsumsi dalam batas yang wajar. Antara lain:

Membantu Mengontrol Berat Badan

Penyumbang kalori terbesar dalam makanan salah satunya adalah tingginya kandungan gula. Selain mengatur makanan bergizi seimbang, langkah simple yang bisa kamu terapkan ialah dengan memilih pemanis yang memiliki kandungan kalori kecil seperti aspartam.

Dengan rasa yang jauh lebih manis dibandingkan gula biasa, kamu hanya perlu mengonsumsi pemanis buatan satu ini dalam jumlah sedikit.

Membantu Pasien Diabetes

Aspartam sering dipilih oleh penderita diabetes untuk memberikan rasa manis pada makanan dan minumannya untuk menggantikan peran gula. Para penderita diabetes tetap bisa menikmati rasa manis tanpa perlu khawatir terjadi lonjakan gula darah.

Meskipun terbilang aman bagi pasien diabetes, penggunannya tidak boleh sembarangan. Kamu tetap harus memerhatikan kandungan gula tersembunyi pada makanan dengan pemanis aspartam.

Meningkatkan Nafsu Makan

Rasa manis aspartam mampu memerkaya cita rasa suatu makanan. Hal ini ternyata bisa memengaruhi nafsu makan seseorang untuk mengonsumsi makanan atau minuman tersebut dalam jumlah lebih banyak.

Bagi yang mempunyai masalah pada nafsu makan, cobalah untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan satu ini.

Demikianlah ulasan mengenai amankah pemanis buatan aspartam untuk dikonsumsi. Kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi tentang aspartam atau artikel kesehatan lainnya di laman SehatQ.com. Sebagai media kesehatan terpercaya, SehatQ.com selalu memberikan artikel yang informatif dan update setiap harinya.

Tulisannya pun tidak sembarangan, berdasarkan sumber dan narasumber yang jelas sehingga terjamin keakuratannya. Jika kamu mencari artikel tentang kesehatan seksual pria maupun wanita, soal kesuburan dan kontrasepsi dan sebagainya, kunjungi laman RomanXa.id yang juga selalu update dan terpercaya.

Yuk perkaya wawasan seputar kesehatan bersama SehatQ.com! Semoga bermanfaat!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *