Ingin membangun rumah ramah lingkungan? Salah satu syarat wajib yang patut Anda pilih adalah memilih material bangunan yang hemat energi. Memang, banyak yang masih mengira jika rumah yang ramah lingkungan hanya persoalan penggunaan AC dan listrik yang lebih sedikit.
Padahal, lebih kompleks dari itu. Misalnya, tentang bagaimana setiap materialnya bekerja menjaga suhu, cahaya, dan sirkulasi udara agar tetap nyaman tanpa boros listrik.
5 Material Bangunan yang Menghemat Energi
Kalau Anda sedang berencana membangun atau merenovasi rumah, sejumlah material yang ada di sini wajib jadi pertimbangan:
1. Bambu
Bambu termasuk material yang paling efisien dari sisi energi karena tumbuh cepat dan mudah diperbarui. Selain itu, struktur bambu memungkinkan sirkulasi udara lebih baik sehingga suhu di dalam ruangan tetap stabil.
Material ini cocok untuk struktur ringan, dinding, atau partisi rumah tropis. Namun, bambu perlu perlakuan khusus agar tahan terhadap hama dan kelembaban. Pastikan juga Anda memilih bambu dari daerah yang kualitasnya sudah teruji agar tidak mudah rapuh.
2. Kayu Bersertifikat
Kayu, terutama yang sudah bersertifikat atau engineered wood, memiliki daya isolasi panas yang baik. Artinya, suhu dalam ruangan bisa lebih stabil sehingga penggunaan AC berkurang. Selain itu, kayu memberikan kesan alami dan hangat yang membuat rumah terasa lebih nyaman.
Tantangannya ada di biaya dan perawatan, karena Anda perlu memastikan kayu tahan terhadap rayap, cuaca lembab, dan memiliki asal-usul legal agar ramah lingkungan.
3. Bata Merah
Material untuk rumah ramah lingkungan selanjutnya adalah bata merah. Bata merah memiliki massa termal tinggi, artinya mampu menyimpan panas di siang hari dan melepaskannya perlahan di malam hari.
Efek ini membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil tanpa pendingin buatan. Selain murah dan mudah ditemukan, bata merah juga kuat dan cocok untuk bangunan tropis.
Namun, penting untuk memastikan dimensinya presisi agar sambungan dinding tidak bocor udara, sebab kebocoran bisa membuat kerja AC jadi lebih berat.
4. Kaca Ganda
Kalau Anda ingin rumah terang tapi tidak panas, kaca berinsulasi ganda bisa jadi pilihan. Jenis kaca ini mampu mengurangi perpindahan panas dan kebisingan. Kalau lapisannya reflektif atau low-e, hasilnya akan lebih maksimal.
Namun, biayanya memang lebih tinggi dan pemasangannya harus sangat rapi agar benar-benar kedap udara. Di daerah dengan sinar matahari intens, sebaiknya tetap tambahkan shading agar ruangan tidak terasa panas.
5. Beton Berinsulasi
Beton tetap bisa jadi material hemat energi kalau diberi lapisan insulasi yang tepat. Kombinasi ini membuat bangunan tetap kokoh, tapi mampu menahan panas agar tidak langsung masuk ke dalam ruangan.
Hasilnya, Anda bisa menekan penggunaan pendingin ruangan. Meski begitu, proses konstruksi harus hati-hati supaya lapisan insulasi tidak lembab dan tetap berfungsi optimal dalam cuaca tropis.
Jadi, itu adalah lima material bangunan yang menghemat energi dan bisa Anda pertimbangkan.





